Kataku suatu ketika, "Rindu itu letih, liar, kejam tapi tak sekuat maut. Ia tak pernah bisa dituntaskan, pun dengan sebuah pertemuan, karena sejatinya rindu itu seperti biji semangka yang kau tanam dalam hati, mengakar dan sulurnya membelit perasaan."
Tapi apa mau dikata, walau tak kan pernah tuntas tapi kini aku terbang pagi buta naik garuda rindu menembus mega-mega. Naik ke langit dan menyaksikan Kapuas yang liar membelit tanahmu.
"Sekejap lagi," bisikku pada jendela sempit temanku yang menemani sepagian ini.
Dalam bayanganku aku berkhayal, pesawat yang kutumpangi mendarat di atas sebuah menara keemasan, Tower of Babel, tangga yang membuat Tuhan murka dan mengutuk manusia dengan rupa-rupa bahasa.
Jujur saja, aku butuh bahasa itu sekarang, bahasa yang selalu gagal diucapkan manusia, bahasa yang bisa merangkum semua perasaan tanpa tedeng aling-aling.
Sebuah bahasa rindu yang tidak cengeng, bahasa pengunkap kesedihan dan kesepian tanpa harus menerbitkan air mata.
Aku butuh bahasa itu sekarang.
Sebuah tepukan di bahu membangunkanku dari mimpi duduk, tapi tak kutemu wajahmu di sana. Di hadapanku hanya ada keruwetan Jakarta yang saling silang berkejaran.
Sebentar lagi maghrib, akan kuadukan rindu yang kejam ini pada Tuhan.
Duh... rindu memang kejam... π³π³
BalasHapusπ
HapusAyo kita adukan. π
BalasHapusπ
HapusYeay ... akhirnya ngeblog lagi!
BalasHapusππ
Semoga bisa konsisten, Bangπ
HapusGila. Sepeti inikah rindu..
BalasHapusmasuknya prosa liris ya, atau apa?
BalasHapustulisannya maknyus...
Sekarang sdh gk menghayal lagi
BalasHapusYang sedang rindu
BalasHapusYang sedang rindu
BalasHapusSuka tulisan begini. Diksinyaa mantap angkel π
BalasHapusRindu π
BalasHapusRindu yang membelenggu
BalasHapusRindu...
BalasHapusMemang tidak pernah tuntas.
Suka gaya tulisannya uncle ik. ^^
Rindu memamg tidak pernah tuntas
BalasHapustiada satu pun bahasa di dunia yang lebih mudah untuk diterjemahkan
BalasHapusdaripada bahasa hati dan jiwa
Rindu yang kejam π
BalasHapusrindu oh rinduπ
BalasHapusRindu itu seperti gula dalam secangkir teh, kriuk nya kerupuk dan iklan yg muncul tiba-tiba saat film sedang seru2 nya hehehe
BalasHapusrindu seperti kentut
BalasHapusdi tahan sakit
gak ditahan malu